/vidio-web-prod-video/uploads/video/image/7318783/suamiku-sudah-menikahiku-tapi-masih-mencintai-mantannya-3063a1.jpg)
Pernahkah kamu merasa ada yang kurang dalam hubunganmu? Seolah semua berjalan baik-baik saja, tapi ada sentuhan kecil yang hilang, membuat segalanya terasa hambar? Mungkin kamu sedang merasakan apa yang banyak perempuan rasakan: memiliki suami yang kurang romantis.
Kehidupan pernikahan seringkali dihadapkan pada realitas yang berbeda dari ekspektasi awal. Janji setia dan cinta sejati tak selalu diterjemahkan dalam tindakan-tindakan romantis yang diharapkan. Kesibukan pekerjaan, tanggung jawab keluarga, dan rutinitas sehari-hari bisa mengikis percikan-percikan kecil yang dulu membuat hati berdebar. Akibatnya, komunikasi menjadi minim, perhatian berkurang, dan rasa sayang seolah tertutupi debu.
Artikel ini ditujukan untuk para istri yang merindukan sentuhan romantis dalam pernikahan mereka. Bagi kamu yang merasa suamimu kurang peka, kurang perhatian, atau kurang bisa mengungkapkan perasaannya. Mari kita cari solusi bersama untuk menghidupkan kembali romantisme dalam rumah tangga.
Mari kita telaah bersama apa saja yang menyebabkan suami terlihat "gak romantis," bagaimana cara mengkomunikasikan kebutuhanmu, dan trik-trik sederhana untuk membangkitkan kembali api cinta. Kita akan membahas mitos dan fakta seputar romantisme, rahasia-rahasia kecil yang bisa kamu terapkan, dan rekomendasi kegiatan yang bisa kalian lakukan bersama. Mari kita ubah persepsi "suami gak romantis" menjadi "suami yang berusaha lebih romantis."
Definisi Suamiku Gak Romantis
Sasaran dari pembahasan "Suamiku Gak Romantis" adalah para istri yang merasa kurang mendapatkan ekspresi cinta yang romantis dari suami mereka. Ini bukan berarti suami tidak mencintai, tetapi mungkin gaya cintanya berbeda, atau ia kurang menyadari kebutuhan romantis istrinya.
Saya ingat betul, dulu saat awal-awal pernikahan, saya sangat mengharapkan kejutan-kejutan kecil dari suami. Bunga, cokelat, atau sekadar ucapan manis di pagi hari. Tapi, yang saya dapatkan justru kesibukannya dengan pekerjaan dan kepraktisannya dalam segala hal. Saya sempat merasa kecewa dan bertanya-tanya, apakah dia benar-benar mencintai saya?
Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai menyadari bahwa suami saya menunjukkan cintanya dengan cara yang berbeda. Ia selalu memastikan saya aman dan nyaman, membantu saya mengurus rumah tangga, dan selalu ada saat saya membutuhkan dukungan. Ia mungkin tidak pandai merangkai kata-kata romantis, tapi ia selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk keluarga.
Istilah "Suamiku Gak Romantis" sebenarnya sangat subjektif. Romantisme bagi setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang menganggap makan malam romantis di restoran mewah adalah romantisme sejati, sementara yang lain merasa cukup dengan bersantai bersama di rumah sambil menonton film. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengkomunikasikan kebutuhan kita kepada pasangan dan bagaimana kita menghargai cara cinta yang ia tunjukkan. Intinya, Suamiku Gak Romantis bukan berarti tidak ada cinta, hanya saja perlu dicari cara yang tepat untuk mengekspresikannya.
Apa Itu Suamiku Gak Romantis?
Suamiku Gak Romantis, secara sederhana, mengacu pada situasi di mana seorang istri merasa kurang mendapatkan perhatian atau tindakan romantis dari suaminya. Ini bisa berupa kurangnya kejutan, kurangnya ungkapan cinta verbal, atau kurangnya inisiatif untuk melakukan hal-hal manis bersama.
Namun, penting untuk dipahami bahwa "romantis" adalah konsep yang sangat subjektif. Apa yang dianggap romantis oleh satu orang, mungkin tidak dianggap romantis oleh orang lain. Selain itu, persepsi tentang romantisme juga bisa berubah seiring berjalannya waktu dan perubahan situasi dalam pernikahan.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan seorang suami terlihat "gak romantis." Mungkin ia memang tidak memiliki kepribadian yang romantis secara alami. Mungkin ia terlalu sibuk dengan pekerjaan dan tanggung jawab lainnya sehingga tidak sempat memikirkan hal-hal romantis. Atau, mungkin ia tidak tahu bagaimana cara menunjukkan cintanya dengan cara yang romantis.
Yang terpenting adalah mengidentifikasi apa yang sebenarnya kamu rasakan dan mengkomunikasikannya kepada suamimu dengan cara yang baik dan terbuka. Jangan berasumsi bahwa ia tahu apa yang kamu inginkan. Sampaikan harapanmu dengan jelas dan berikan contoh konkret tentang tindakan romantis yang kamu sukai. Dengan begitu, suamimu akan lebih mudah memahami dan berusaha untuk memenuhi kebutuhanmu.
Sejarah dan Mitos Suamiku Gak Romantis
Konsep "Suamiku Gak Romantis" bukanlah fenomena baru. Sejak zaman dahulu, ekspektasi tentang peran suami dalam pernikahan selalu ada. Dulu, suami diharapkan menjadi pencari nafkah utama dan pelindung keluarga. Sementara istri diharapkan menjadi ibu rumah tangga yang baik dan penurut. Romantisme bukanlah prioritas utama.
Mitos yang sering berkembang adalah bahwa pria sejati itu tidak romantis. Pria romantis dianggap lemah, feminin, atau kurang jantan. Mitos ini tentu saja tidak benar. Romantisme adalah bagian dari ekspresi cinta dan kasih sayang, dan tidak ada hubungannya dengan gender atau kekuatan.
Selain itu, ada juga mitos bahwa setelah menikah, romantisme akan hilang dengan sendirinya. Banyak orang percaya bahwa setelah melewati masa pacaran dan bulan madu, romantisme tidak lagi diperlukan. Mitos ini juga salah. Romantisme justru semakin penting setelah menikah, karena dapat membantu menjaga keharmonisan dan keintiman dalam hubungan.
Sejarah dan mitos ini perlu kita luruskan agar kita tidak terjebak dalam ekspektasi yang tidak realistis. Suami tidak harus menjadi pangeran berkuda putih yang selalu memberikan kejutan romantis. Istri juga tidak harus selalu menuntut hal-hal romantis yang berlebihan. Yang terpenting adalah saling memahami, saling menghargai, dan saling berusaha untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.
Rahasia Tersembunyi Suamiku Gak Romantis
Rahasia tersembunyi di balik "Suamiku Gak Romantis" adalah seringkali, para suami ini sebenarnya mencintai istrinya dengan sangat dalam, hanya saja cara mereka menunjukkannya berbeda. Mereka mungkin tidak pandai merangkai kata-kata puitis atau memberikan kejutan mewah, tetapi mereka mungkin menunjukkan cintanya dengan cara-cara yang lebih praktis.
Misalnya, seorang suami mungkin menunjukkan cintanya dengan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga, membantu istrinya mengurus rumah tangga, atau selalu siap mendengarkan keluh kesah istrinya. Tindakan-tindakan ini mungkin terlihat sederhana, tetapi sebenarnya merupakan bentuk ekspresi cinta yang tulus.
Rahasia lainnya adalah bahwa banyak suami sebenarnya ingin menjadi lebih romantis, tetapi mereka tidak tahu bagaimana caranya. Mereka mungkin merasa canggung atau takut melakukan kesalahan. Mereka mungkin juga merasa tidak percaya diri karena merasa tidak memiliki bakat romantis.
Untuk mengatasi hal ini, istri perlu memberikan dukungan dan dorongan kepada suami. Jangan mencibir atau mengejeknya jika ia melakukan kesalahan. Berikan pujian dan apresiasi jika ia berusaha melakukan hal-hal romantis, meskipun kecil. Dengan begitu, suamimu akan merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk menjadi lebih romantis. Kuncinya adalah komunikasi yang terbuka dan saling pengertian.
Rekomendasi Suamiku Gak Romantis
Jika kamu merasa memiliki "Suamiku Gak Romantis," jangan putus asa! Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk menghidupkan kembali romantisme dalam pernikahanmu. Berikut beberapa rekomendasi yang bisa kamu coba:
Pertama, komunikasikan kebutuhanmu dengan jelas dan terbuka. Jangan berasumsi bahwa suamimu tahu apa yang kamu inginkan. Sampaikan harapanmu dengan jujur dan berikan contoh konkret tentang tindakan romantis yang kamu sukai.
Kedua, hargai cara cinta suamimu. Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menunjukkan cintanya. Jangan terpaku pada satu definisi romantisme. Cobalah untuk melihat dan menghargai tindakan-tindakan kecil yang dilakukan suamimu sebagai bentuk ekspresi cintanya.
Ketiga, ciptakan momen-momen romantis bersama. Rencanakan kencan romantis, berikan kejutan kecil, atau sekadar bersantai bersama di rumah sambil menonton film. Lakukan hal-hal yang bisa membuat kalian berdua merasa dekat dan terhubung.
Keempat, berikan pujian dan apresiasi. Ucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukan suamimu, meskipun kecil. Berikan pujian atas penampilannya, pekerjaannya, atau kepribadiannya. Pujian dan apresiasi akan membuat suamimu merasa dihargai dan termotivasi untuk melakukan yang terbaik.
Kelima, jangan berhenti berusaha. Membangun romantisme dalam pernikahan membutuhkan waktu dan usaha. Jangan menyerah jika tidak ada perubahan yang signifikan dalam waktu singkat. Teruslah berusaha dan berkomunikasi dengan suamimu, dan percayalah bahwa pada akhirnya, romantisme akan kembali hadir dalam pernikahanmu.
Tips Komunikasi Efektif dengan Suami yang Kurang Romantis
Komunikasi adalah kunci utama dalam setiap hubungan, termasuk pernikahan. Terutama jika kamu merasa suamimu kurang romantis, komunikasi yang efektif menjadi sangat penting untuk menyampaikan perasaan dan harapanmu tanpa menyakiti hatinya.
Pertama, pilihlah waktu yang tepat untuk berbicara. Hindari berbicara saat suamimu sedang sibuk, lelah, atau stres. Pilihlah waktu yang tenang dan santai, di mana kalian berdua bisa fokus pada percakapan.
Kedua, gunakan bahasa yang lembut dan penuh kasih sayang. Hindari menggunakan nada bicara yang menuduh atau menyalahkan. Sampaikan perasaanmu dengan jujur, tetapi tetap jaga kesopanan dan kelembutan.
Ketiga, fokus pada perasaanmu, bukan pada kesalahan suamimu. Jangan mengatakan, "Kamu tidak pernah romantis!" Sebaliknya, katakan, "Aku merasa kurang diperhatikan saat kamu tidak memberikan kejutan kecil."
Keempat, berikan contoh konkret tentang tindakan romantis yang kamu sukai. Jangan hanya mengatakan, "Aku ingin kamu lebih romantis!" Sebaliknya, katakan, "Aku akan sangat senang jika kamu memberikan bunga atau mengajakku makan malam romantis."
Kelima, dengarkan dengan seksama apa yang dikatakan suamimu. Cobalah untuk memahami sudut pandangnya dan alasan mengapa ia kurang romantis. Mungkin ada faktor-faktor yang tidak kamu ketahui yang mempengaruhinya. Dengan mendengarkan dengan seksama, kamu bisa menemukan solusi yang terbaik untuk kalian berdua. Intinya adalah saling memahami.
Tips Menghadapi Suamiku Gak Romantis
Menghadapi suami yang kurang romantis memang membutuhkan kesabaran dan strategi yang tepat. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan: Ubah Perspektifmu:Jangan terpaku pada definisi romantisme yang klise. Cobalah untuk melihat bentuk cinta suamimu dari sudut pandang yang berbeda. Mungkin ia menunjukkan cintanya dengan cara yang lebih praktis, seperti membantu pekerjaan rumah atau selalu siap mendengarkan keluh kesahmu.
Berikan Apresiasi: Berikan apresiasi atas setiap usaha kecil yang dilakukan suamimu, meskipun tidak sesuai dengan ekspektasimu. Ucapan terima kasih yang tulus akan membuatnya merasa dihargai dan termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik.
Inisiatif: Jangan hanya menunggu suamimu untuk memulai tindakan romantis. Cobalah untuk mengambil inisiatif sendiri. Rencanakan kencan romantis, berikan kejutan kecil, atau kirimkan pesan cinta kepadanya.
Eksplorasi Bersama: Ajak suamimu untuk mengeksplorasi ide-ide romantis bersama. Tanyakan apa yang membuatnya merasa nyaman dan apa yang ingin ia coba. Dengan begitu, kalian bisa menemukan cara yang paling cocok untuk mengekspresikan cinta kalian.
Konsultasi: Jika kamu merasa kesulitan mengatasi masalah ini sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli pernikahan atau terapis keluarga. Mereka bisa memberikan saran dan dukungan yang tepat untuk membantu kalian memperbaiki hubungan. Ingatlah bahwa setiap hubungan membutuhkan usaha.
Mengenali Bahasa Cinta Suami
Memahami bahasa cinta suami adalah kunci penting untuk mengatasi masalah "Suamiku Gak Romantis." Bahasa cinta adalah cara seseorang memberikan dan menerima cinta. Jika kamu tahu bahasa cinta suamimu, kamu bisa lebih efektif dalam mengkomunikasikan kebutuhanmu dan memberikan cinta dengan cara yang ia hargai.
Ada lima bahasa cinta utama:
1.Kata-kata Penegasan: Orang dengan bahasa cinta ini merasa dicintai ketika mereka menerima pujian, dukungan, dan kata-kata yang positif.
2.Waktu Berkualitas: Orang dengan bahasa cinta ini merasa dicintai ketika mereka menghabiskan waktu yang berkualitas dengan pasangannya, tanpa gangguan.
3.Hadiah: Orang dengan bahasa cinta ini merasa dicintai ketika mereka menerima hadiah, baik besar maupun kecil.
4.Tindakan Pelayanan: Orang dengan bahasa cinta ini merasa dicintai ketika pasangannya melakukan tindakan pelayanan untuk mereka, seperti membantu pekerjaan rumah atau mengurus anak.
5.Sentuhan Fisik: Orang dengan bahasa cinta ini merasa dicintai ketika mereka menerima sentuhan fisik, seperti pelukan, ciuman, atau gandengan tangan.
Cobalah untuk mengamati bagaimana suamimu menunjukkan cintanya kepadamu. Bahasa cinta apa yang paling sering ia gunakan? Kemudian, cobalah untuk berbicara dengan bahasa cintanya. Dengan begitu, suamimu akan merasa lebih dicintai dan dihargai, dan ia akan lebih termotivasi untuk memenuhi kebutuhan romantis kamu.
Fun Facts Suamiku Gak Romantis
Ternyata, ada beberapa fakta menarik seputar fenomena "Suamiku Gak Romantis" yang mungkin belum kamu ketahui: Tidak Selalu Berarti Tidak Cinta:Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, suami yang kurang romantis tidak selalu berarti tidak mencintai istrinya. Mungkin ia hanya memiliki gaya cinta yang berbeda atau kurang peka terhadap kebutuhan romantis istrinya.
Bisa Dipengaruhi Budaya: Latar belakang budaya juga bisa memengaruhi cara seseorang mengekspresikan cinta. Dalam beberapa budaya, ekspresi cinta yang terbuka dan romantis mungkin tidak dianggap lazim.
Perubahan Hormon: Perubahan hormon, terutama pada pria yang semakin bertambah usia, juga bisa memengaruhi tingkat romantisme. Penurunan kadar testosteron bisa menyebabkan penurunan gairah seksual dan minat pada aktivitas romantis.
Stress dan Kelelahan: Stress dan kelelahan akibat pekerjaan atau masalah keuangan bisa membuat seseorang kurang fokus pada hubungan dan kurang termotivasi untuk melakukan hal-hal romantis.
Bukan Hanya Masalah Wanita: Meskipun seringkali dialami oleh istri, suami juga bisa merasa kurang mendapatkan ekspresi cinta yang romantis dari istrinya. Penting untuk saling memahami dan memenuhi kebutuhan masing-masing.
Dengan mengetahui fakta-fakta ini, kita bisa lebih bijak dalam memahami pasangan dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah "Suamiku Gak Romantis." Kuncinya adalah saling terbuka dan berkomunikasi.
Bagaimana Cara Mengatasi Suamiku Gak Romantis
Mengatasi "Suamiku Gak Romantis" membutuhkan pendekatan yang sabar dan konstruktif. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu coba:
1.Introspeksi Diri: Sebelum menyalahkan suami, coba introspeksi diri. Apakah kamu sudah menunjukkan cinta dan penghargaan kepadanya dengan cara yang ia pahami? Apakah kamu terlalu menuntut atau terlalu fokus pada kekurangan suamimu?
2.Bicarakan dengan Terbuka: Bicarakan dengan suamimu tentang perasaanmu secara terbuka dan jujur. Gunakan bahasa yang lembut dan penuh kasih sayang. Jelaskan apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu harapkan. Hindari menyalahkan atau menuduh.
3.Fokus pada Solusi: Jangan hanya mengeluhkan masalah. Fokuslah pada mencari solusi bersama. Diskusikan cara-cara yang bisa kalian lakukan untuk menghidupkan kembali romantisme dalam pernikahan.
4.Berikan Contoh: Tunjukkan kepada suamimu bagaimana cara kamu ingin diperlakukan dengan memberikan contoh yang konkret. Lakukan hal-hal romantis untuknya dan lihat bagaimana ia merespons.
5.Konsisten: Jangan mengharapkan perubahan terjadi dalam semalam. Membangun kembali romantisme membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten. Teruslah berusaha dan berkomunikasi dengan suamimu, dan percayalah bahwa pada akhirnya, usaha kalian akan membuahkan hasil.
Ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki tantangannya masing-masing. Dengan komunikasi yang baik dan kemauan untuk saling berusaha, masalah "Suamiku Gak Romantis" bisa diatasi.
Bagaimana jika Suamiku Gak Romantis?
Lalu, apa yang terjadi jika suamimu tetap "gak romantis" meskipun kamu sudah berusaha semaksimal mungkin? Jangan putus asa! Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan: Terima Kenyataan:Terkadang, kita harus menerima kenyataan bahwa pasangan kita memang tidak memiliki kepribadian yang romantis secara alami. Ini bukan berarti ia tidak mencintai kita, hanya saja ia menunjukkan cintanya dengan cara yang berbeda.
Fokus pada Hal Positif: Alihkan perhatianmu dari kekurangan suami dan fokuslah pada hal-hal positif yang ia miliki. Mungkin ia adalah suami yang setia, pekerja keras, atau selalu ada untukmu saat kamu membutuhkan.
Cari Kebahagiaan di Luar Pernikahan: Jangan bergantung sepenuhnya pada suamimu untuk memenuhi semua kebutuhan emosionalmu. Cari kebahagiaan di luar pernikahan dengan melakukan hobi, bersosialisasi dengan teman, atau melakukan kegiatan sukarela.
Konsultasi Profesional: Jika kamu merasa sangat tidak bahagia dan tidak bisa mengatasi masalah ini sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli pernikahan atau terapis keluarga. Mereka bisa memberikan saran dan dukungan yang tepat untuk membantumu mengatasi masalah ini.
Pertimbangkan Pilihan Lain: Jika semua usaha sudah dilakukan dan kamu tetap merasa tidak bahagia dalam pernikahan, pertimbangkan untuk membicarakan opsi lain dengan suamimu, seperti konseling pernikahan atau bahkan perpisahan. Pilihlah yang terbaik untuk kebahagiaanmu.
Daftar tentang Suamiku Gak Romantis
Berikut adalah daftar tindakan sederhana yang bisa membantu menghidupkan kembali romantisme dalam pernikahanmu, meskipun suamimu tergolong "gak romantis":
1.Kirim Pesan Cinta: Kirimkan pesan singkat yang manis atau lucu kepada suamimu di tengah kesibukannya.
2.Siapkan Kopi Pagi: Buatkan kopi atau teh favoritnya setiap pagi sebagai tanda perhatian.
3.Peluk dan Cium: Berikan pelukan dan ciuman hangat saat ia berangkat kerja dan saat ia pulang.
4.Masak Makanan Favorit: Masak makanan favoritnya dan nikmati bersama di meja makan yang ditata rapi.
5.Tulis Surat Cinta: Tulis surat cinta yang mengungkapkan perasaanmu kepadanya.
6.Berikan Kejutan Kecil: Berikan kejutan kecil, seperti tiket konser, buku favorit, atau sekotak cokelat.
7.Rencanakan Kencan Romantis: Rencanakan kencan romantis, meskipun hanya makan malam sederhana di rumah.
8.Beri Pujian Tulus: Berikan pujian yang tulus atas penampilannya, pekerjaannya, atau kepribadiannya.
9.Dengarkan dengan Empati: Dengarkan keluh kesahnya dengan penuh perhatian dan empati.
10.Tawarkan Bantuan: Tawarkan bantuan saat ia sedang kesulitan atau kelelahan.
Tindakan-tindakan kecil ini bisa membuat perbedaan besar dalam hubunganmu. Mulailah dari hal-hal yang sederhana dan lihat bagaimana suamimu merespons. Ingatlah bahwa romantisme adalah tentang perhatian dan kasih sayang yang tulus.
Pertanyaan dan Jawaban tentang of Suamiku Gak Romantis
Q: Apa yang harus saya lakukan jika suami saya sama sekali tidak romantis, meskipun sudah saya bicarakan?
A: Cobalah untuk fokus pada bahasa cintanya. Mungkin dia menunjukkan cinta dengan cara yang berbeda, seperti melakukan pekerjaan rumah atau memberikan dukungan finansial. Hargai usahanya dan terus komunikasikan kebutuhanmu dengan lembut. Jika perlu, pertimbangkan konseling pernikahan.
Q: Apakah wajar jika romantisme berkurang setelah menikah?
A: Ya, wajar. Rutinitas sehari-hari dan tanggung jawab keluarga bisa mengurangi spontanitas dan romantisme. Namun, bukan berarti romantisme harus hilang sepenuhnya. Penting untuk terus berusaha menghidupkannya kembali.
Q: Bagaimana cara membangkitkan romantisme dalam pernikahan yang sudah lama berjalan?
A: Mulailah dari hal-hal kecil, seperti memberikan kejutan kecil, merencanakan kencan romantis, atau sekadar menghabiskan waktu berkualitas bersama. Komunikasi terbuka dan saling pengertian juga sangat penting.
Q: Apakah saya harus menerima jika suami saya memang tidak romantis?
A: Itu tergantung pada seberapa penting romantisme bagi kamu. Jika kamu merasa sangat tidak bahagia, bicarakan dengan suami tentang perasaanmu dan cari solusi bersama. Jika perlu, pertimbangkan konseling pernikahan. Jika romantisme tidak terlalu penting bagi kamu, cobalah untuk fokus pada hal-hal positif lain dalam hubunganmu.
Kesimpulan tentang Suamiku Gak Romantis
Menghadapi "Suamiku Gak Romantis" adalah tantangan yang umum dialami dalam pernikahan. Namun, jangan biarkan hal ini merusak kebahagiaanmu. Ingatlah bahwa romantisme memiliki definisi yang luas, dan cinta bisa diekspresikan dalam berbagai cara. Komunikasi yang efektif, saling pengertian, dan kemauan untuk berusaha bersama adalah kunci untuk mengatasi masalah ini. Ubah perspektifmu, hargai cara cinta suamimu, dan ciptakan momen-momen romantis bersama. Jika semua usaha sudah dilakukan dan kamu tetap merasa tidak bahagia, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Ingatlah bahwa kebahagiaanmu adalah yang utama. Pada akhirnya, inti dari sebuah hubungan adalah cinta, kasih sayang, dan dukungan, terlepas dari seberapa romantis pasanganmu.